Bus ─
.
Seungzz Fanboys Mutual AU
.
Seungyoun mengibarkan slogan semaunya, berteriak memanggil member One-It yang masih setia memperdengarkan lagu milik mereka. Menyumbang suara indah mereka, dibagi dengan merdunya.
Bersorak sorai dengan teman-teman Eksuan lainnya, itu nama fansclub dari One-It, by the way.
Menonton konser kali ini menjadi ajang bertemunya antar mutual.
Seungyoun memang lelaki, tetapi menyukai One-It. Tidak salah kan? Selera musik orang kan berbeda-beda. Dan lagipula setiap lagu One-It akan sreg kok, di telinganya.
Ngomong-ngomong tentang fanboy, ia memiliki satu dan beberapa teman lain. Yang paling ia kenal adalah Han Seungwoo, lelaki gagah nan tampan rupawan.
Ku beri tahu, hidungnya seperti perosotan di tk tempat Seungyoun menimba ilmu, mancung sangat. Netranya teduh sekali. Bibirnya melengkung sempurna. Kalau tertawa kadang seperti snoopy, Seungyoun gemas.
Han Seungwoo, menurut Seungyoun adalah lelaki bungsu yang baik hati. Meski berasal dari kota yang berbeda, tak menghalangi mereka untuk saling bertukar sapa serta rencana bertemu menghabiskan waktu bersama.
Mereka bersua pertama kali sewaktu One-It mengadakan fansign di salah satu kota. Yang kebetulan mereka mendapat slot untuk bertemu idola yang sedari lama mereka dukung.
Mereka bertemu kembali sewaktu akan pulang, mencegat bus yang sama untuk menuju stasiun dengan kereta yang berbeda arah. Mereka sempat bertukar nomor ponsel dan id twitter.
Dari sana, membuat mereka semakin dekat. Mengobrolkan apapun di chat juga tweet. Bahkan terkadang sampai bingung membalas tweet sebelah mana, hehe.
Dari sana, Seungyoun tahu kalau Seungwoo adalah penulis yang berbakat dan pekerja keras untuk keluarganya. Sst.. Seungyoun penggemar berat tulisan Seungwoo, kuberi tahu.
Di suatu akhir tahun mereka memutuskan untuk berlibur bersama sekitar 3 hari. Memutari wisata kota hingga lelah. Mengukir kenangan di kota dimana mereka pernah bertemu pertama kali.
Untuk kali ini, mereka menonton konser bersama. Menghabiskan waktu dan tabungan yang mereka rencanakan jauh jauh hari.
.
Sorak sorai masih terdengar membahana. Bahagia yang menguar masih sangat kentara. Nyanyian bersama, jejingkrakan yang sangat menyenangkan. Konser berkesan untuk mereka semua.
Eksuan mengerang protes ketika One-It menyelesaikan encore mereka.
“Yaaaaaaaahhh.”
Serempak, memenuhi stadion.
Tetapi mereka belum diperbolehkan pulang, ada apa?
Yang semakin menjadikan mereka heran, lampu sorot menunjuk pada salah satu standing section.
Seungyoun mengerjabkan mata, silau sekali cahayanya.
Rekannya memperhatikan, apa yang akan terjadi.
Lantunan lagu “Marry You” menjadi latar mereka sekarang.
Menghadirkan sesosok laki-laki yang membawa satu buket hydrangea dan lilac yang tersusun sempurna.
Ia bernyanyi, memutari Seungyoun yang masih menjadi pusat perhatian.
“It's a beautiful night, we looking for, something dumb to do. Hey, Baby I think, I wanna marry you.”
Seungwoo berlutut, tepat di hadapannya.
“So, Cho Seungyoun... will you marry me?”
Sekotak berlapiskan beludru berwarna merah marun nan mengagumkan.
Di antara riuh rendah Eksuan, One-It yang ternyata merekam dengan netra mereka. Di antara sinar lampu sorot yang menyilaukan. Dengan debaran jantung bertalu tak tahu malu. Latar belakang kembang api yang siap memuntahkan percikan yang semakin memperindah memori.
Seungyoun mengangguk, “yes, I will.”
Sorakan itu semakin meriuh, meriah. Kobaran kebahagiaan yang membumbung membahana.
“Thank you One-It, thank you Eksuan, and thanks for you, Cho Seungyoun, love of my life.”
Seungwoo memeluknya haru.
One-it meminta mereka naik ke atas panggung, memberikan selamat yang seharusnya.
Menjadi hari yang bersejarah untuk semua orang. Menjadi kenangan yang tak akan mereka lupakan.
-
Pada akhirnya, di resepsi mereka mengundang member One-It secara personal. Membiarkan mereka menjadi saksi hidup salah satu pasangan Eksuan yang abadi.
Selamat menempuh hidup baru! Han Seungwoo dan Cho Seungyoun.
•
©coffielicious