Caramel Custard
Kue Beras last part
.
.
Pagi hari, waktu tersibuk diantara lainnya.
Ada tiga lelaki dengan kegiatannya masing-masing.
“Ppiii!!! Celana hitam Esa engga ketemuu!!”
“Sayang, dasi navy aku di mana ya?”
“Kak Woo, ini mana bekal aku jadinya?”
Dan semakin bersahutan. Pening, namun di sisi lain, sesuatu yang hangat tergambarkan.
.
.
Di tahun pertama setelah Seungyoun sadar, ia masih harus menjalani perawatan untuk pemulihan.
Di tahun ke-dua, Seungwoo mencoba melamar.
Ia bawa lelaki yang bertahun ia tunggu ke sebuah pantai pesisir, berlutut memintanya menjadi penyita seluruh sisa usianya.
Namun Seungyoun menolak, “kok Kakak yang ngelamar aku? Aku udah nyiapin cinciinnn!! Simpen! Besok, Youn yang lamar Kakak.”
Jantung Seungwoo yang hampir terjatuh, tertata kembali, kemudian tergelak. Memeluk lelaki yang meskipun tinggi, masih tenggelam dalam dekapannya, “iya, oke. Cincinnya kasih Esa aja, boleh?”
Anggukan di pundaknya membuatnya tersenyum, “iya. Lain kali tuh, ngga usah ngasih surprise. Kan aku udah nyiapin acara juga ih. Keduluan.” kerucutan bibirnya, terasa sekali.
“Iya, besok Youn lamar Kakak, ya?”
“Hm-hm.”
Pada akhirnya, mereka menghabiskan liburan kecil bertiga.
Di tahun ke-tiga.
Seungyoun benar-benar meminang Seungwoo. Menyumpahinya agar selalu jatuh cinta padanya tanpa henti.
Di tahun ke-empat.
Mereka meminta persetujuan Eunsang untuk mengadopsi. Tetapi belum, Esa masih ingin kedua orang tuanya untuk dirinya sendiri. Dan mereka mengerti.
Di tahun ke-lima.
Mereka bertekad berpindah rumah. Country side adalah pilihan terbaik.
Tidak terlalu jauh dari kota, tidak pula terlalu sepi.
Di tahun ke-enam.
Mereka masih akan terus membangun chemistry sepanjang hari.
.
.
“Udah siap?” Seungwoo mengisyaratkan Seungyoun untuk menggandeng lengannya.
Mereka sudah rapi dengan tuksedo hitam yang senada. Rambut yang tertata halus. Dan bersiap untuk melangkah masuk.
Lelaki di sampingnya, menghela napas dan menghembuskannya perlahan, “hm-hm.”
Seungwoo menunduk, mengecup pelan ujung pelipis milik lelaki separuh nyawanya.
“Mau coba bilang buat adopsi lagi ngga sama Esa?”
“Beneran deh!” Seungyoun memukulnya main-main, “aku tegang, Kak. Aduh kamu tuh.”
Seungwoo, tidak pernah melunturkan senyum dari bibirnya, “Kalo ngga ya nunggu aja nanti bayi kecil punya Esa.”
“Kalo dia mau ya, Kak?” Seungyoun meremas tangannya.
“Iya. Udah yuk, ditunggu sama calon besan.”
Yes, calon besan.
The are, growing up.
Pada satu titik hingga Eunsang mengenalkan seseorang di hadapan mereka, hingga ia meminta restu kedua orang tuanya.
Seungyoun menangis saat itu, pula dengan Seungwoo.
Perjalanan mereka, jauh, panjang, melelahkan.
Namun sampai.
Sampai pada muara yang seharusnya terhenti.
.
.
Seungyoun mendongak ketika mendengar isakan dari sampingnya.
“Maaf, buat semua hal yang dulu pernah aku lakuin, Love.”
“Ssstt, it's over, okay? Kamu bahkan nungguin aku bangun dari koma, sabar banget ngerawat aku. Dan jagain Esa waktu aku ngga ada. Sekarang Esa udah ada yang jagain juga. Kita tebus bareng-bareng setelah ini. Is that okay?” Seungyoun menyandarkan kepalanya. Menyaksikan putra semata wayangnya melepas lajang di depan maniknya.
Seungwoo merengkuh pinggang Seungyoun perlahan, “I love you, till the things never change.“
Seungyoun mengerling, “ciumnya nanti ya, ngalahin yang lagi jadi pengantin baru hari ini.”
Seungwoo hanya tertawa renyah.
.
.
Ia berjalan perlahan, menghampiri dua lelaki paruh baya yang berdiri di depan hidangan caramel custard, “dicariin sama Esa lho dari tadi. Ini dua bapak makaann mulu.”
Dan mereka berbalik, salah satunya, menyuapi sepucuk sendok makanan penutup itu, kemudian memeluknya. Masing-masing dari mereka mengecup sisi pipi Eunsang dengan sayang, “we love you, our lil miracle.”
Eunsang tersenyum, membalas kecupan papa dan pippinya, “mau kue beras ngga?”
.
Pada keseluruhan akhirnya, yang terdengar hanya tawa bahagia.
.
.
.
-kkeut.
ps. it's a loong ass ps.
Yes, it's over. Happy wedding our kak Esa!!! Aaannddd Happily ever after to our Kue Beras Couple!!
Makasih banyak yang udah mau nungguin kue beras sejauh iniii!!! please love rssz as much as you can!
Aku terharu, akhirnya aku bisa nulis part terakhir dari salah satu karya aku yang... sebenernya masih perlu banyak dibenahi ini.
Really, makasih banyak buat penghuni kapal inii, yang masih stay, ataupun yang sudah nambah kapal, atau bahkan yang masih baru. hehe.
Please take care of yourself, stay healthy and happy.
Anyway, maybe i'll write seungzz again in the future, please wait for mee!!
ps. it's my birthday todayy!! hehe.
Have a good daayy!!
© coffielicious.