Potong Kuku ─
.
Soonwoo Short AU
.
Weekend, saatnya mereka menjauh sejenak dari rutinitas biasanya.
Wonwoo mengusak surainya hingga makin masai, mulutnya melebar, tanpa mau bersusah payah menutup kuap di pagi harinya. Duduk dari rebahnya, menemukan manusia lain yang meringkuk di sisi kanan ranjangnya.
Netranya menoleh, memproyeksikan jam yang menunjukkan sudut siku-siku dengan jarum pendek di angka sembilan.
“Bangun, Kwon.”
Hanya gumaman dan alihan kepala ke atas pahanya tanpa alas.
“Geli, duh.”
“Hmmm.”
Wonwoo memundurkan diri, mengambil segelas air yang tersedia di atas nakas setelah memakai kacamatanya yang bulat.
“Laper ga?”
“Hm.”
“Masak atau pesan?”
“Terserah.”
“Oke, pesan.”
Menyambar ponselnya untuk memesan makanan pengganjal perut di pagi menuju siang mereka.
“Bangun, ayo.”
Lelaki yang lebih mungil mengulurkan kedua lengannya lemas, masih dengan kelopak yang tertutup.
“Gendong.”
Wonwoo menghela napas, membawa lengan Soonyoung ke sekeliling lehernya, menggendongnya seperti koala. Membawanya membersihkan diri bersama.
.
.
“Tadi pesan apa?”
“Bubur.”
Mendudukkan diri di atas sofa, membawa gawainya dan satu potong kuku.
“Siniin tangannya, Young.”
“Mau ngapain?”
“Potong kuku.”
Soonyoung memeriksa kukunya yang memang lumayan panjang.
“Lihat, kemarin kamu ga sengaja nyakar pundak aku waktu tidur.”
“He... maaf.”
“Makanya sini, kupotongin.”
Dengan patuh, Soonyoung menyerahkan tangannya, membiarkan kukunya dieksekusi oleh pemuda yang lebih tinggi.
Dan dimulailah ceramah sabtu pagi oleh Tuan Muda Jeon Wonwoo pada Kwon Soonyoung.
Mengomelinya tentang baju kotor yang berserakan, snack yang terkadang tinggal bungkusnya dan lain sebagainya.
Soonyoung hanya menimpali sesekali. Menikmati suara Wonwoo yang menjadi melodi setiap hari. Walau kadang memang pengang jika ia sudah terlalu lama mengocehi.
Soonyoung hanya akan mengangguk, untuk kemudian membubuhkan satu kecup di kening, “Lucu banget ngomel mulu, sini peluk.”
“Ga ah, orang mau makan bubur.”
Soonyoung menggeplaknya main-main.
Sebelum Soonyoung sempat menyuap buburnya, Wonwoo mencuri satu kecup di bibir bebeknya.
:)